bg

Jumat, 30 September 2016

#SIP Etika Menulis Artikel Online

Nama : Nuzul Fitria Suyana
Npm : 16513749
Kelas : 4PA07
 
Menurut (Situmorang, 2011) Sebelum melakukan sebuah penulisan artikel ilmiah, satu hal yang harus dihindari dalam penulisan artikel ilmiah adalah plagiat, yaitu menggunakan ide seseorang atau pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan / pendapat sendiri. Memang bagi sebagian penulis pemula sulit untuk merangkai kata-kata, maka tidak jarang terjadi kesalahan dalam melakukan sebuah penulisan. 
 
Menurut (Badiran,2002) Artikel ilmiah adalah tampilan atau hasil pemikiran seorang penulis terhadap objek kajian dalam bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah. Artikel ilmiah juga dinyatakan sebagai karya tulis yang dirancang utuk dimuat dalam jurnal ilmiah, buku kumpulan artikel ilmiah maupun artikel dalam media online yang ditulis dengan tata cara ilmiah.  Dalam menulis artikel sulit sekali untuk tidak melakukan hal kutip mengutip dari tulisan orang lain tanpa ada izin sebelumnya. Jika penulis menggunakan bahan dari orang lain penulis wajib meminta izin secara tertulis dan penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi atau dikembangkan. 
 
Jadi dalam penulisan ilmiah di media online, cetak dan lain sebagainya penulis harus memiliki suatu etika dalam menulis dan tata cara menulis artikel yang baik. Agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan ilmiah.
Apa sih etika itu?? Biasanya kalau kita mendengar kata etika kita langsung ingat denga norma, aturan ataupun tata krama dan sopan santun, jadi Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi.
 
 
Dibawah ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:

1. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri.
Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya

Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3. Menggunakan EYD yang sesuai

Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.
Berikut ini kode etik jurnalistik dituangkan beberapa peraturan yang mendasar sebagai berikut bahwa Wartawan Indonesia :
  1. Bersikap independen untuk menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk,
  2. Menempuh cara-cara yang profesional,
  3. Menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah,
  4. Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
  5. Tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
  6. Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
  7. Memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
  8. Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
  9. Menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
  10. Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
  11. Melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Sumber:

Alam Syamsul (2015). Penulisan artikel Ilmiah untuk publikasi ilmiah melalui jurnal.          Sulawesi selatan. 
K. Bertens. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://muhammaddenasykur.blogspot.co.id/2015/10/sip-etika-menulis-artikel-online.html
Melatihttp://nadianesaputristuff.blogspot.co.id/2015/10/etika-menulis-artikel-online.html.
Sumadira, Haris .2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Wibowo, Wahyu. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika. Jakarta: Kompas Media Nusntara. 
WS., Titik. 2003. Kode Etik/ Tanggung Jawab Penulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar