Assalamualaikum wr.wb
Kaitan dan
Perbedaan AI dan Expert System (ES)
Kognisi
manusia adalah aktifitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan,
transformasi dan menggunakan pengetahuan. Pengenalan pola seperti menafsirkan
rupa-rupa garis dan baris yang membentuk huruf dan kata. Otak manusia secara
aktif mengolah info yang diterima dan mengubah dalam bentuk dan kategori yang
baru.
Secara
etimologis kognisi yang bahasa inggrisnya “Cognitive” berasal
dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Beberapa tokoh
penting juga ikut mengutarakan definisi menurut fersinya masing-masing
diantaranya Gagne yang mengatakan “Koginisi merupakan proses yang terjadi
secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir”. Neisser,
mengatakan “cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan”
Dalam wikipedia sendiri kognisi manusia di
definisikan sebagai kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari
proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasanatau
inteligensi. Selain itu banyak bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam,
seperti psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains,
serta kecerdasan buatan (AI).
Model sistem
pakar, terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
a.
User
interface,
memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar.
b.
Knowledge
base, menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan.
c.
Inference
engine, menyediakan
kemampuan penalaran yang
menafsirkan isi knowledge base.
d.
Development
engine, pakar
dan analis sistem menggunakan ini untuk
menciptakan sistem pakar.
Sistem pakar dapat digunakan oleh :
a. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
b. Pakar sebagai asisten yang berpengatahuan
c. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang
semakin langka.
Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan
keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa Expert System dikembangkan
untuk menggantikan seorang pakar:
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi
2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tigas rutin yang
membutuhkan seorang pakar
3. Seorang
pakar akan pensiun atau pergi.
4. Menghadirkan/menggunakan
jasa seorang pakar memerlukan biaya yang mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak
bersahabat (hostile environment)
Ciri-ciri sistem pakar
1. Terbatas
pada bidang yang spesifik
2. Dapat
memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat
mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat
dipahami.
4. Berdasarkan
pada aturan atau kaidah tertentu.
5. Dirancang
untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya
bersifat nasihat atau anjuran
7. Output tergantung
dari dialog dengan user
8. Knowledge
base dan inference engine terpisah
Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan sistem pakar, diantaranya adalah :
1.
Interpretasi :
Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
2.
Prediksi :
Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
3.
Diagnosis :
Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms)
4.
Desain :
Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
5.
Planning :
Merencanakan tindakan
6.
Monitoring : Membandingkan hasil
pengamatan dengan proses perencanaan.
7.
Debugging : Menentukan
penyelesaian dari kesalahan sistem.
8.
Reparasi :
Melaksanakan rencana perbaikan.
9.
Instruction : Diagnosis,
debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
10. Control : Diagnosis, debugging,
dan reparasi kelakuan sistem.
Beberapa contoh Sistem Pakar
1.
MYCIN :
Diagnosa penyakit
2.
DENDRAL :
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3.
XCON & XSEL :
Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.
SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
5.
Prospector :
Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6.
FOLIO :
Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan
investasi
7.
DELTA :
Pemeliharaan lokomotif listrik disel
Keuntungan dari Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil
dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama
yang termasuk keahlian langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9. Memiliki reabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar
juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat
mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan
ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
A. Persamaan
AI dan ES sama-sama
mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai suatu hal yang maksimal dan untuk
memecahkan masalah.
B. Perbedaan
Sistem pakar (ES) lebih
mengacu pada perancangnya sendiri sebagai objek dalam menghasilkan hasil yang
maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang berorientasi pada
hardware guna mencapai yang maksimal.
2.
ELIZA
Eliza
adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program
computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna
berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang
terapis.
Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di
Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan
Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek
karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada,
perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa
menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan
pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini
dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas
Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya
keras-keras.
DAFTAR PUSTAKA
Eckstein, D.,
Aycock, K. J., Sperber, M. A., McDonald, J., Van Wiesner III, V., Watts, R. E.,
& Ginsburg, P. (1012). A review of 200 birth-order studies: Lifestyle
characteristics. Journal of individual
psychology, 66(4).
Healey, M. D.,
& Ellis, B. J. (2007). Birth order, conscientiousness, and openness to
experience: Tests of the family-niche model of personality using a
withing-family methodology. Evolution and
human behavior, 28(1), 55-59
Fatta, H. L. (2009). Rekayasa sistem
pengenalan wajah. Yogyakarta: ANDI
Kursini. (2006). Sistem pakar, teori, dan aplikasi.
Yogyakarta: ANDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar