bg

Jumat, 18 November 2016

#SIP Artificial Intelligent dan Expert System


Assalamualaikum wr.wb

Kaitan dan Perbedaan AI dan Expert System (ES)
               Kognisi manusia adalah aktifitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Pengenalan pola seperti menafsirkan rupa-rupa garis dan baris yang membentuk huruf dan kata. Otak manusia secara aktif mengolah info yang diterima dan mengubah dalam bentuk dan kategori yang baru.
               Secara etimologis  kognisi yang bahasa inggrisnya “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Beberapa tokoh penting juga ikut mengutarakan definisi menurut fersinya masing-masing diantaranya Gagne yang mengatakan “Koginisi merupakan proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir”. Neisser, mengatakan “cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan”
               Dalam wikipedia sendiri kognisi manusia di definisikan sebagai kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasanatau inteligensi. Selain itu banyak bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, seperti  psikologi, filsafat,  komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan (AI).
Model sistem pakar, terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
a.         User interface, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar.
b.         Knowledge base, menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan.
c.         Inference engine, menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi knowledge base.
d.        Development engine, pakar dan analis sistem menggunakan ini untuk menciptakan sistem pakar.
Sistem pakar dapat digunakan oleh :
a.         Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
b.         Pakar sebagai asisten yang berpengatahuan
c.         Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka.

Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa Expert System dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar:
1.    Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi
2.    Secara otomatis mengerjakan tugas-tigas rutin yang membutuhkan seorang pakar
3.     Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4.      Menghadirkan/menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang mahal.
5.    Kepakaran  dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environment)

Ciri-ciri sistem pakar
1.      Terbatas pada bidang yang spesifik
2.      Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3.      Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4.      Berdasarkan pada aturan atau kaidah tertentu.
5.      Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6.      Outputnya bersifat nasihat atau anjuran
7.      Output tergantung dari dialog dengan user
8.      Knowledge base dan inference engine terpisah

Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan sistem pakar, diantaranya adalah :
1.             Interpretasi    : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
2.             Prediksi         : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
3.             Diagnosis        : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms)
4.             Desain           : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
5.             Planning        : Merencanakan tindakan
6.                  Monitoring   : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
7.             Debugging    : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
8.             Reparasi       : Melaksanakan rencana perbaikan.
9.             Instruction    : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
10.         Control         : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.

Beberapa contoh Sistem Pakar
1.             MYCIN                    : Diagnosa penyakit
2.             DENDRAL              : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3.             XCON & XSEL       : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.             SOPHIE                    : Analisis sirkit elektronik
5.             Prospector                 : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6.             FOLIO                      : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7.             DELTA                     : Pemeliharaan lokomotif listrik disel

Keuntungan dari Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1.       Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.       Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.       Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.       Meningkatkan output dan produktivitas.
5.       Meningkatkan kualitas.
6.       Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.       Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.       Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.       Memiliki reabilitas.
10.     Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11.     Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12.     Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13.     Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.     Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.       Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3.       Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
         
A.    Persamaan
AI dan ES sama-sama mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai suatu hal yang maksimal dan untuk memecahkan masalah.
B.     Perbedaan
Sistem pakar (ES) lebih mengacu pada perancangnya sendiri sebagai objek dalam menghasilkan hasil yang maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.

2.      ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

DAFTAR PUSTAKA

Eckstein, D., Aycock, K. J., Sperber, M. A., McDonald, J., Van Wiesner III, V., Watts, R. E., & Ginsburg, P. (1012). A review of 200 birth-order studies: Lifestyle characteristics. Journal of individual psychology, 66(4).
Healey, M. D., & Ellis, B. J. (2007). Birth order, conscientiousness, and openness to experience: Tests of the family-niche model of personality using a withing-family methodology. Evolution and human behavior, 28(1), 55-59
Fatta, H. L. (2009). Rekayasa sistem pengenalan wajah. Yogyakarta: ANDI
Kursini. (2006). Sistem pakar, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: ANDI

#SIP Sejarah Artificial Intelligent dan Hubungan Artificial Intelligent dengan Kognisi Manusia

Assalamualaikum wr.wb

Disini saya akan menjelaskan mengenai definisi AI ( Artificial Intelligent ) berupa sejarahnya dan Hubungan Artificial Intelligent dengan kognisi manusia. mari kita simak penjelasan berikut ini :

Sejarah AI
                
 
 
 
Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”.  Arti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. AI dapat didefinisikan sebagai suatu kajian yang mencoba untuk mengaplikasikan kemampuan manusia dalam memecahkan permasalah kedalam komputer sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
               McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam  otak. Mereka juga menunjukkan  bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.  Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab  “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
               Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan  The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini merepresentasikan  masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya dengan  memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari  Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan  nama kegiatan “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence.”   Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan  pemgembangan dan penelitian AI.  John McCarthy  di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan  berprilaku  seperti manusia”.
               Pada  tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”. Pada tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai universitas. Berikut sejarah perkembangan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
1.      Tahun 1206, robot humanoid pertama karya Al-Jazari
2.      Tahun 1796, boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
3.      Tahun 1941, komputer elektronik pertama
4.      Tahun 1949, komputer dengan program tersimpan pertama
5.      Tahun 1956, kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
6.      Tahun 1958, bahasa LISP dibuat
7.      Tahun 1963, penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
8.      Tahun 1970, sistem pakar pertama diperkenalkan secara luas
9.      Tahun 1972, bahasa Prolog diciptakan
10.  Tahun 1986, perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
11.  Tahun 1994, AC berbasis Neuro fuzzy dijual
12.  Tahun 2010, sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
13.  Tahun 2011, service robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
14.  Tahun 2012, sistem pakar troubleshooting komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
15.  Tahun 2012, sistem immune pada deteksi spam diciptakan
AI mencakup kerja dalam area berikut :
         Jaringan saraf (neural network) seperti kemampuan belajar, generalisasi, dan abstraksi
         Sistem persepsi, menggunakan citra visual dan sinyal suara utk menginstruksikan komputer atau alat lain misalnya robot.
         Belajar, meliputi semua kegiatan yg memungkinkan komputer atau alat lain utk memperoleh pengetahuan sbg tambahan dr apa yg tlh dimasukkan ke dlm memori oleh pembuatnya atau pemrogramnya.
         Robotik, terdiri dari alat yg dikendalikan komputer yang meniru aktivitas gerak manusia.
         Hardware AI, mencakup alat fisik yang membantu aplikasi AI.
         Pemrosesan bahasa alamiah, memungkinkan pemakai untuk berkomunikasi dengan komputer dalam berbagai bahasa & memungkinkan komputer memeriksa ejaan & tata bahasa.
B.            Hubungan AI dengan kognisi manusia
 
               
 
 
Hubungan Artificial Intelligence (AI) dengan Kognisi Manusia. Menurut Lenat dan Feigenbaum (1992), terdapat tujuan AI yaitu memahami kognisi manusia, mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dan lain-lain. Kelebihan kognitif manusia salah satunya adalah kreatif, manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman-pengalaman, sedangkan pada AI atau kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun seperti memasukkan data atau informasi-informasi baru. Lalu memungkinkan seseorang untuk melakukan pembelajaran secara langsung seperti pergi ke sekolah, mempelajari mata pelajaran tertentu, dan sebgainya sedangkan pada kecerdasan buatan harus mendapat masukan berupa input-input simbolik.
Menurut Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yabng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
               Sistem pakar biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis, keungan, tegnologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan masalah yang dilakuakn sistem pakar diantaranya decicion makning (pembuat keputusan), knowledge fusing (pemaduan pengetahuan),designing(mendisain),planning (perencanaan), forecasting (perakitan), regulating (pengaturan), controlling(pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan), explaining(penjelasan), adbvising (pemberian nasihat), dan tutoring (pelatihan). Selain itu sistem pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar (atau saingan).
 
 DAFTAR PUSTAKA