Hirarki Data
Hieraki
adalah urutan atau atura dari tingkatan abstraksi menjadi seperti stuktur
pohon. Hieraki membentuk sesuatu pada beberapa aturan khusus berdasarkan
peringkat. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hieraki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling kompleks.

1. Bit
Sistem angka biner
yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner
merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadia, Bit
adalah unit terkecil dari data.
2. Byte
Bagian terkecil yang
dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang
secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan
untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J
ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk
satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3. Field atau kolom
Unit terkecil yang
disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang
mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat
kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4. Record atau baris
Kumpulan
item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh
sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5. File atau tabel
Kumpulan
record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file
adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai
komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel
yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
6. Database
Data
harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan
efisien.
Contoh
suatu database
adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum,
dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi
akademik.
Pemrosesan Data
Pemrosesan Data Batch
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch.
Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh
dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama
siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut
dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

Batch
processing memiliki manfaat:
- Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
- Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
- Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
- Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Pengumpulan transaksi
dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini
manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem
fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing
melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap
transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu
tunda.

Penggunaan
Umum Batch Processing :
- Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
- Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
- Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
- Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
- Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
Pemrosesan Data Online (ONLINE
PROCESSING)
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal
sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi
yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena
setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu
contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem
pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
Pengolahan transaksi
satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahanonline
berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi
masalahfile yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan
pengolahanonline adalah penyimpanan piringan magnetic.
Manfaat
penggunaan Online Processing
- Menyediakan suatu informasi yang up-to-date
- Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
- Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
Kerugian
penggunaan Online Processing
- Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
- Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
Sistem Real Time
Sistem realtime
adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan
komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya
konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan
operasi dari sistem fisik.
Suatu sistem
dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan
instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata
lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu
pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun
tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem real
time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan
yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah
tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak
mobil.

Sistem real time
banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut
ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat
dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission
critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali
rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan
medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.
Model sistem real
time
Ada dua yaitu
hard real time dan soft real time.
Hard
real time mewajibkan
proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal.
Misalnya adalah alat
pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah
terdeteksi lemah.
Sistem hard real time
menjamin bahwa proses waktu nyata dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah
ditentukan. Contoh : sistem safety-critical. Beberapa sistem waktu nyata
diidentifikasi sebagai sistem safety-critical, dalam scenario ini sistem waktu
nyata harus merespon kejadian dalam batas waktu yang telah ditentukan maka akn
terjadi bencana. Sistem manajemen penerbangan merupakan sebuah contoh sebuah
sistem waktu nyata sebagai sistem safety-critical.
Soft
real time menerapkan
adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu.
Misalnya adalah
transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu
bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.
Sistem soft real time
menyediakan prioritas untuk mendahulukan proses yang menggunakan waktu nyata
dari pada proses yang tidak menggunakan waktu nyata. Contoh : Linux.
Karakteristik
dari sistem real time
Single Purpose
Tidak seperti PC,
yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem waktu nyata biasanya hanya
memiliki satu tujuan, seperti mentransfer sebuah lagu dari komputer ke mp3
player.
Small Size
Kebanyakan sistem
waktu nyata banyak yang ada memiliki physical space yang terbatas
Inexpensively
Mass-Produced
Sistem operasi waktu
nyata memenuhi persyaratan waktu yang ditentukan dengan menggunakan algoritma
penjadwalan yang memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki
penjadwalan prioritas tertinggi.
Penyimpanan Data
Serial/Sequential
Access Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat
karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang
dipakai dan umumnya hanya untuk bcakup data seperti Magnetic Tape.
Contoh : Magnetic
Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
Magnetic
Tape
Magnetic tape adalah
model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat
Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil
dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet,
lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm.
Data disimpan dalam
bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi
ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape
drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan.
Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000
karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.

a) Keuntungan
Penggunaan Magnetic Tape
– Panjang record
tidak terbatas.
– Density data
tinggi.
– Volume penyimpanan
datanya besar dan harganya murah.
– Kecepatan transfer
data tinggi.
– Sangat efisien bila
semua atau kebanyakan record dari sebuah
tape file memerlukan
pemrosesan seluruhnya.
b) Keterbatasan
Penggunaan Magnetic Tape
– Akses langsung
terhadap record lambat.
– Masalah lingkungan.
– Memerlukan
penafsiran terhadap mesin.
– Proses harus
sekuensial.
Direct Access Storage
Device (DASD)
DASD atau media
penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama (file master) yang baik,
arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan
atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD lainnya yang populer adalah media
penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses,
misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lainnya dalam
bentuk piringan. Dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari
awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya
lebih cepat dibanding SASD.
Contoh : Magnetic
Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Magnetic
Disk
RAMAC (Random
Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic
disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan
read/write head yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan
dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan
dalam track.

Keuntungan Penggunaan
Magnetic Disk
– Akses terhadap
suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct.
– Waktu yang
dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
– Respon time cepat.
Keterbatasan
Penggunaan Magnetic Disk
– Harga lebih mahal
Sumber:
Djahir, Y. dan Pratita,
D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish.
Gaol, C. J. L.
(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hall, J. A. (2007). Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2008). Konsep
dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar