bg

Minggu, 23 Oktober 2016

#SIP Computer Based Information System

Nuzul Fitria Suyana
16513749
4PA07

Assalamualaikum wr.wb.

Disini saya akan menjelaskan artikel mengenai CBIS ( Computer Based Information System ) secara general. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi saat ini memang menjadi salah satu bagian yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Ketika berbicara mengenai teknologi informasi dan komunikasi, maka tidak jauh-jauh juga kita akan membicarakan mengenai komputer. Tentu semua orang di dunia ini pasti sudah mengenal komputer dan pasti sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan komputer, dapat  mempermudah pekerjaan yang kita lakukan. Pada zaman yang sudah canggih saat ini, untuk mempermudah kita maka dikembangkanlah Sistem Informasi Berbasis Komputer atau biasa disebut CBIS.

“APA ITU CBIS?”
CBIS (Computer Based Information System) atau dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Laudon dalam bukunya mendefinisika CBIS adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan perangkat keras dan lunak komputer. Berbasis komputer artinya perancang sistem informasi manajemen harus mengerti komputer dan mampu menggunakannya untuk pengolahan informasi karena perancang akan merancang sebuah manajemen sistem informasi yang akan digunakan dengan menggunakan program komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.

“apa itu data?”
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

“apa itu informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

“apa itu sistem informasi?”
sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

“apa itu berbasis komputer?”
sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

“apa saja komponen dalam CBIS?”
Komputer sistem informasi berbasis (CBIS) menggunakan teknologi komputer untuk melakukan beberapa tugas. Berikut  komponen dalam CBIS:
  1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data, dan keluaran data.
  2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga mudah di akses pengguna sistem informasi.
  4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  5. Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
  6. Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi meneger, analisis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Sumber:
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta:       Grasindo.
Laudon, K. C & Laudon, J. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Wahyono, T. (2003). Computer Based Information System (CBIS). Kuliah berseri ilmu komputer.com. diakses dari  http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01  pada 08 November 2015.

Minggu, 16 Oktober 2016

#SIP Lingkup data dari CBIS


Hirarki Data

Hieraki adalah urutan atau atura dari tingkatan abstraksi menjadi seperti stuktur pohon. Hieraki membentuk sesuatu pada beberapa aturan khusus berdasarkan peringkat. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hieraki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/Untitled6.jpg
1. Bit

Sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadia, Bit adalah unit terkecil dari data

2. Byte

Bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

3. Field atau kolom

Unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

4. Record atau baris 

Kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. 

5. File atau tabel 

Kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.

6. Database 

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. 
Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. 
Pemrosesan Data

Pemrosesan Data Batch

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwvfllsBy4Ka9TZhMQmyByRvCjoJwUkF9RYwWifLW0rXe1myyZ0bVA7DQI6YTY3Y1n71xwFxPg5RxQ1yC7lAsqAmDJ_OHk19UZ8Kd0ONZWsBLW1eL3v4r48TXFxpca1Pv4a6gSsz2ki6Bi/s400/pic1.JPG

Batch processing memiliki manfaat:
  • Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
  • Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
  • Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
  • Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.


Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.
https://amrilazha.files.wordpress.com/2010/05/three_store_ex1.gif

Penggunaan Umum Batch Processing :
  • Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
  • Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
  • Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
  • Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
  • Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.

Pemrosesan Data Online (ONLINE PROCESSING)

Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah transaksi o­nline. Dalam sistem pengolahan o­nline, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahanonline berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalahfile yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahanonline adalah penyimpanan piringan magnetic.


Manfaat penggunaan Online Processing
  • Menyediakan suatu informasi yang up-to-date
  • Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
  • Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.


Kerugian penggunaan Online Processing
  • Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
  • Tidak dapat menggunakan batch kontrol.


Sistem Real Time

Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.

Pada sistem real time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
http://www.harnas.co/files/images/760420/2015/02/27/pabrik-perakitan-mobil-toyota.jpg

Sistem real time banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.


Model sistem real time

Ada dua yaitu hard real time dan soft real time.
Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. 
Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
Sistem hard real time menjamin bahwa proses waktu nyata dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan. Contoh : sistem safety-critical. Beberapa sistem waktu nyata diidentifikasi sebagai sistem safety-critical, dalam scenario ini sistem waktu nyata harus merespon kejadian dalam batas waktu yang telah ditentukan maka akn terjadi bencana. Sistem manajemen penerbangan merupakan sebuah contoh sebuah sistem waktu nyata sebagai sistem safety-critical.


Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. 
Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti. 
Sistem soft real time menyediakan prioritas untuk mendahulukan proses yang menggunakan waktu nyata dari pada proses yang tidak menggunakan waktu nyata. Contoh : Linux.


Karakteristik dari sistem real time
Single Purpose
Tidak seperti PC, yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem waktu nyata biasanya hanya memiliki satu tujuan, seperti mentransfer sebuah lagu dari komputer ke mp3 player.

Small Size
Kebanyakan sistem waktu nyata banyak yang ada memiliki physical space yang terbatas

Inexpensively Mass-Produced
Sistem operasi waktu nyata memenuhi persyaratan waktu yang ditentukan dengan menggunakan algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki penjadwalan prioritas tertinggi. 
Penyimpanan Data
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk bcakup data seperti Magnetic Tape.
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.

Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. 

Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/83/Magtape1.jpg

a) Keuntungan Penggunaan Magnetic Tape
– Panjang record tidak terbatas.
– Density data tinggi.
– Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
– Kecepatan transfer data tinggi.
– Sangat efisien bila semua atau kebanyakan record dari sebuah
tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.

b) Keterbatasan Penggunaan Magnetic Tape
– Akses langsung terhadap record lambat.
– Masalah lingkungan.
– Memerlukan penafsiran terhadap mesin.
– Proses harus sekuensial.
Direct Access Storage Device (DASD)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama (file master) yang baik, arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD lainnya yang populer adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses, misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lainnya dalam bentuk piringan. Dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

Magnetic Disk
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan read/write head yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
http://4.bp.blogspot.com/-VjoFHls9Htg/U8kdLmjlhqI/AAAAAAAAAts/6iEiwNV2f94/s1600/magnaetic-disk-pengertian.jpg
Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk
– Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct.
– Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
– Respon time cepat.

Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk
– Harga lebih mahal

Sumber:
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hall, J. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2008). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi

#SIP Evolusi CBIS

Saya akan membahas tentang evolusi CBIS itu sendiri. CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian focus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Pada penjelasan kali ini saya tidak membahas semua evolusi pada CBIS tapi saya hanya menjelaskan beberapa saja.
Fokus awal pada data (EDP/ SIA)

Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akutansi digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data suatu perusahaan.
Pengolahan data:
Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tujuan dari pengolahan data
Untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar:
·      Pengumpulan data
· Manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikthisaran, penyiapan dokumen
·      Penyimpanan data
·      Penyiapan data
Karakteristik SIA (Sistem informasi akutansi)
Terdapat 5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain:
·      Melaksanakan tugas yang diperlukan
·      Bepegang pada prosedur yang relatif standar
·      Menangani data yang rinci
·      Terutama berfokus historis
·      Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
Fokus pada informasi (SIM/ Sistem Informasi Manajemen)

Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas.
Elemen-elemen sistem informasi manajemen terdiri dari:
·      Hardware (perangkat keras)
·      Software (perangkat lunak)
·      Prosedur
·      Database
·      Model
Sistem informasi manajemen ini juga mempunyai tujuan yaitu, untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (sub unit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
Karakteristik sistem informasi manajemen menurut Tata Sutabri (dalam Taufiq, 2013) adalah sebagai berikut :
1. Informasi Manajemen Sistem (IMS) membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat control saja. Mesikupan demikian, IMS dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah senior.
2. IMS didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.
3.  IMS sangat tergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta bergantung pada alur informasi yang dimiliki organisasi tersebut.
4. IMS biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah. Kemampuan untuk menganalisis masalah terletak pada Decision Support Systems.
5.  IMS biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data yang sedang terjadi. Bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting.
6.  IMS juga berorientasi pada data-data di dalam organisasi dibandingkan data-data di luar organisasi. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh IMS adalah informasi yang sudah diketahui formatnya serta relatif stabil.
7. IMS biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa IMS memiliki kemampuan agar manajer dapat membantu laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dahulu.
8. Sebagaimana problematika yang telah di sebutkan di atas, IMS membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa mendatang. Sebuah literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain IMS biasanya membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun
Selain mempunyai elemen, karakteristik, tujuan, sistem informasi manajemen ini juga mempunyai manfaat. Apa sih manfaat dari sistem informasi manajemen itu sendiri, mari disimakJ
Manfaat sistem informasi manajemen:
1.   Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
3.  Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi
5.  Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari sistem informasi dan teknologi baru
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
8.  Organisasi menggunakan SIM untuk mengolah transaksi-transaksi mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu prouk atau pelayanan mereka.
Fokus pada komunikasi (Otomatisasi kantor/ OA (Office Automation)

Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Office automation dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan penggunaan peralatan elektronik dan elektromekanik. Office automation dimulai pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetik Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetic.
Fungsi dari OA (Office Automation) adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan serta menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Adapun tujuan dari Otomatisasi kantor sebagai berikut:
1.   Penghindaran biaya
2.  Pemecahan masalah kelompok
3.  Sebagai pelengkap
Beberapa aplikasi otomatisasi kantor, yaitu:
1.      Word processing
2.     E-mail
3.     Voice mail
4.     Electronic calendering
5.     Audio conferencing
6.     Video conferencing
7.     Computer conferencing
8.     Facsimile transmission
9.     Video text
10.   Imaging
11.    Desktop publishing
Fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar/ expert system)

             Sistem pakar secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman (taufiq, 2013).
             Komponen dasar suatu sistem pakar adalah knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq, 2013).
Arsitektur sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
1.      User interface (Antar Muka Pengguna)
Antar muka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar tersebut.
2.     Knowledge base (Knowledge basis)
Berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
3.     Inference engine (mesin inferensi)
Bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu.
4.     Development engine (bahasa pemrogaman)
Komponen utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang digunakan untuk membuat sistem pakar.
Keuntungan dari sistem pakar adalah
1.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.     Bisa melakukan proses secara berulang-ulang secara otomatis
3.     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.     Meningkatkan produktivitas dan output
5.     Meningkatkan kualitas
Adapun kelemahan dari sistem pakar adalah
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2.  Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya
3.     Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Sumber :
1. Harya. (2012). Evolusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. Depok: Universitas Gunadarma. harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27108/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 15.00 WIB
2.http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Presentasi-kel-1.pdf diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 16.00 WIB
3. Margianti, E, S., & Suryadi. (1996). Sistem informasi manajemen. Depok: Universitas Gunadarma.
4.   Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.