bg

Sabtu, 19 April 2014

Tugas Softskill Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar (himpunan)

NUZUL FITRIA SUYANA
1PA11
TUGAS SOFTSKILL MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

 Definisi Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota himpunan.
Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana yang bukan.
Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan, cantiknya gadis dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok orang  belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.
Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Bagi A yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi setiap orang.
Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.




Jenis-jenis Himpunan
1.      Himpunan Kosong
Definisi :  Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinalitas = 0 (nol) atau {}.
2. Himpunan Bagian
Definisi : Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
3. Himpunan sama
Definisi : Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika keduanya mempunyai elemen yang sama. Dengan kata lain, A sama dengan B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka kita katakan A tidak sama dengan B.
Notasi : A = B  <==>  A  B dan B  A 
Tiga hal yang perlu di catat dalam memeriksa kesamaan dua buah himpunan :
 1.Urutan elemen di dalam himpunan tidak penting.
Jadi, {1,2,3} = {3,2,1 = {1,,3,2}
2.Pengulangan elemen tidak mempengaruhi kesamaan dua buah himpunan.
Jadi, {1,1,1,1} = {1,1} = {1}
3.Untuk tiga buah himpunan, A,B dan C berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B dan C = C
(b) Jika A = B, maka B = A
(c) Jika A = B dan B = C, maka A = C

11.HIMPUNAN
Konsep himpunan adalah suatu konsap mendasar dalam semua cabang ilmu matematika. Secara intuitif, sebuah himpunan dalah setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang di definisikan secara jelas. Terdefinisi secara jelas artinya dpat dibedakan yang merupakan anggot dan yang bukan.
Contoh:
Himpunan bilangan prima kurang dari 7, A {2, 3, 5} ,dengan demikian, 2 anggota dari A,tetapi 4 bukan anggota dari A.
Ada beberapa cara dalam penyajian himpunan, sebagai berikut:
1.      Dengan kata-kata
2.      Dengan mendaftar anggotanya
3.      Dengan simbol-simbol.

12.  NOTASI  HIMPUNAN
Himpunan-himpunan dinyatakan dengan huruf besar,
A, B, X, Y, . . . .
Elemen-elemen dri suatu himpunan selalu dinyatakan dengan huruf kecil,
a, b, x, y, . . .
bila kita mendefinisikan suatu himpunan tertentu dengan menyatakan secara jelas anggota-anggotanya, misalnya, A terdiri atas bilangan-bilangan 1, 3,7,10, maka kita menulis
A={1,3,7,10}
Yaitu, elemen-elemen dipisahkan oleh koma-koma dan ditutup dalam tanda kurung {} kita menyebut bentuk ini bentukpendaftaran (tabularform) dari himpunan. Tetapi bila kita mendefinisikan suatu himpunan tertentu dengan menyatakan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh elemen-elemennya, misalnya B adalah himpunan dari semuabilangan-bilangan genap dapat di tulis;
B={x | x genap}
Jika suatu objek x adalah elemen dari A, dapat ditulis x ∑ A
13.  HIMPUNAN-HIMPUNAN BERHINGGA DAN TAK BERHINGGA
Secara Intuitif, sebuah himpunan adalah berhingga bila ia terdiri atas sejumlah tertentu elemen-elemen yang berbeda, artinya, bila kita menghitung elemen-elemen yang berbeda dari himpunan ini, maka proses penghitungan ini dapat berakhir.Bila tidak demikian, maka himpunanya adalah tak berhingga.
Contoh 1 : M adalah himpunan hari-hari dalam seminggu.Maka M berhingga.
Contoh 2 : N= {2,4,6,8, . . . } Maka N tak berhingga.

14.  PERSAMAAN HIMPUNAN-HIMPUNAN
Himpunan A sama dengan himpunan B, jika keduanya bersama-sama memiliki anggota-anggota yang sama, artinya, jika setiap elemen yang termasuk A juga termasuk B dan jika setiap elemen B termasuk A, dapat ditulis:
A=B
Contoh:
Misalkan A={1,2,3,4}, B{2,3,4,1}.
Sebuah himpunan tidak berubah bila elemen-elemennya disusun kembali.


15.  HIMPUNAN KOSONG 
Himpunan kosong atau disebut juga himpunan nol adalah himpunan yang tidak memiliki anggota, dapat disimbolkan dengan (ø).
Contoh :
Misalkan A adalah himpunan nama hari yang dimulai dengan huruf Z. Maka A adalah himpunan kosong.

16.  SUBHIMPUNAN
Jika semua elemen dari A adalah juga himpunan B maka A disebut subhimpunan dari B atau lebih khusus lagi, A adalah subhimpunan B berarti x ∑  A maka x ∑  B, maka hubungan ini dapat dituliskan:
B
Contoh :
 Himpunan C= {1,3,5} adalah subhimpunan dari D= {5,4,3,2,1} krena tiap-tiap bilangan 1,3,5 yang termasuk C juga retmasuk D
Jika A subhimpunan dari B dapat di tulis :
  A
Baca : B adalaah subhimpunan dari A.

  B atau B  A
            Pernyataan 1:
            Jika himpunan kosong {} dipandang sebagai subhimpunan dari setiap himpunan.
            Pernyataan 2:
Jika A bukanlah subhimpunan B yaitu jika A B maka sekurang-kurangnya satu elemen  A yang bukan anggota B.

17.  SUB HIMPUNAN SEJATI
Karena setiap himpunan A adalah subhimpunan dari dirinya sendiri, maka kita menyebut B su bhimpunan sejati dari A dengan syarat :
            B A dan B ≠ A
18.  HAL DAPAT DIPERBANDINGKAN
Dua himpunan A dan B dikatakan dapat diperbandingkan (comparable) jika
B Atau B   A
Dan dua himpunan tidak dapat di perhitungkan jika:
B dan  B A
                Contoh1:
                A={a,b} dan B{a,b,c} maka A dan B dapat diperbandingkan.
                Contoh 2:
                A={a,b} dan B= {b,c,d} maka A dan B tidak dapat diperbandingkan.



19.  TEOREMA DAN BUKTI
Matematika terdiri atas teorema-teorema dan pembuktian-pembbuktiannya.
Teorema 1:
Jika A  B dan B C maka berarti A C
                Bukti :
Perhatikan bahwa setiap elemen A adalah elemen C. Misal x ∑ A .  Karena A adalah subhimpunan B, maka x ∑ B  . Tetapi menurut hipotesis, B  C  Oleh karena itu setiap elemen B termasuk x, adalah juga anggota C.

110.     HIMPUNAN DARI HIMPUNAN-HIMPUNAN
 Himpunan dari himpunan-himounan di sebut juga keluarga himpunan.
Contoh:
Himpunan {{2,3}{2}{5,6}} adalah himpunan-himpunan. Anggota-anggotanya adalah {2,3}{2}{5,6} 
111.                      HIMPUNAN SEMESTA
Himpunan semesta atau semesta dari uraian (universe of discourse) di simbolkan dengan “U”.
Contoh:
Dalam studi kependudukan, himpunan semesta terdiri atas semua orang di dunia.


112.                      HIMPUNAN KUASA 
Keluarga dari setiap himpunan dari himpunan S dikatakan himpunan kuasa dari S.Kita nyatakan himpunan kuasa dari S dengan 2s .
Contoh:
Misalkan M= {a,b} maka 2 = {{a,b}{a}{b}{}}

113.                      HIMPUNAN-HIMPUNAN TERPISAH
Jika himpunan-himpunan A dan B tidak mempunyai elemen-elemen yang dimiliki bersama, maka dapat dikatakan bahwa A dan B terpisah.
Contoh1 :
Misalkan A={1,3,7,8} dan B={2,4,7,9}. Maka A dan B tidaklah terpisah karena 7 terdapat dalam kedua himpunan.
Contoh 2:
Misalkan E ={x,y,z} dan F {r,s,t} .maka E dan F terpisah.
Contoh Soal 1
Dalam suatu kelas terdapat 48 siswa. Mereka memilih dua jenis olahraga yang mereka gemari. Ternyata 29 siswa gemar bermain basket, 27 siswa gemar bermain voli, dan 6 siswa tidak menggemari kedua olahraga tersebut. Gambarlah diagram Venn dari keterangan tersebut dan tentukan banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli.
Penyelesaiannya:
Gambar diagram Venn dari keterangan tersebut dapat diperoleh jika banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli diketahui, maka cari terlebih dahulu banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli:
n{AΛB} = (n{A} + n{B}) - (n{S} - n{X})
n{AΛB} = (29 + 27) – (48 – 6)
n{AΛB} = 14

Siswa yang memilih basket saja = 29 - 14 = 15 orang
Siswa yang memilih voli saja = 27 - 14 = 13 orang

Gambar diagram Venn dari keterangan tersebut adalah 
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJB5nIa1Am0B-CVyI9_tE018s2b1kYHwmOK3PCdso3t6hHJeBNv_p9rw3Xp_eagcTTKIpRDX-Js07sJUan_NP1v8WLwYXNOrGZ58OiwkjnOcz81pUH0dzV3NdUplpjT7v-obMXMG08Ry1E/s200/basket+dan+voli.png
Banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli.
Top of Form


Tidak ada komentar:

Posting Komentar